Selasa, 25 Oktober 2016

Eksplorasi Ragam Gerak Tari Kreasi Nusantara

A. Eksplorasi Ragam Gerak Tari Kreasi Nusantara
  Eksplorasi ragam gerak tari merupakan pengungkapan gagasan untuk mengembangkan bentuk-bentuk dan susunan gerak tari.Eksplorasi dilakukan agar suatu gerak tari dapat lebih berkembang, lebih berarti, dan bermakna.Dengan demikian,penonton merasa senang, puas, dan mengerti maksud serta tujuan yang terkandung dalam sajian tari tersebut.
         Bagaimanakah cara mengeksplorasi ragam gerak tari kreasi Nusantara? Ragam gerak tari merupakan unsur utama yang akan dilihat oleh penonton pada saat menyaksikan sajian tari. Aspek estetika dalam sajian tari sangat dipengaruhi oleh keluesan dan kontinuitas gerak penari. Oleh karena itu, ragam gerak tari menjadi bagian yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pementasan tari. Peran kostum dan tata rias yang sesuai dengan karakter tari juga turut menentukan keberhasilan pentas tari.
         Untuk dapat melakukan sebuah eksplorasi ragam gerak tari, sangat penting bagi kita untuk mengetahui dan menguasai teknik gerak dasar tari. Pola gerak yang dimaksud dapat berupa gerakan kepala, tangan, dan kaki. Ragam gerak dasar tari daerah Jawa sebagai berikut:
1.Ngiting dan Ukel, yaitu gerakan memutar-mutar pergelangan tangan.
2.Seblak, yakni gerakan tangan membuang selendang dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus disamping badan hingga selendang berada di belakangt badan.
3.Kebyok, yakni gerakan tangan menggunakan selendang yang dihentak-hentakkan ke pergelangan tangan sehingga menyangkut pada bagian pergelangan tangan.
4.Kebyak, yakni gerakan tangan menggunakan selendang yang dihentak-hentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak menyangkut lagi dipergelangan tangan.
5.Ngembat, yakni gerakan tangan memegang selendang dengan posisi jari-jari ngiting.
6.Ulap-ulap, yakni gerakan tangan menekuk didepan kening (pergelangan tangan menekuk dengan jari-jari melenting).
7.Kenser, yakni gerakan kaki mengringsut (geser dan buka tutup) dengan posisi tangan kanan menekuk didepan pinggang.
          Dalam setaip tarian pasti mengangkat tema tertentu. Tema merupakan gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada didalam sebuah karya seni. Dalam perkenbangannya, tema tari dapat diambil dari aktivitas sehari-hari di lingkungan sekitar yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat. Penggambaran tema melalui gerak tubuh, yaitu penggambaran dengan meniru  gerakan objek yang ditarikan. Untuk memperkuat tema yang diangkat, penari dapat menggunakan kostum, properti, dan tata rias yang sesuai dengan karakter tari yang dibawakan. Berkaitan dengan kenyataan tersebut, penggunaan kostum dapat dibagi menjadi dua kategori menurut fungsinya sebagai berikut:
1.Kostum yang berfungsi untuk menjelaskan karakter (watak)
2.Kostu yang berfungsi untuk pendukung (aksesori) saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar